Manis [Kuliah]

“Haknyeon!” Haknyeon berhenti melangkah dan melayangkan pandangannya ke arah kantin kampus yang sangat ramai sore itu. Ia tidak melihat satupun yang ia kenal untuk memanggil namanya.

Mengedikkan bahu, Haknyeon pun mulai melangkah kembali. Tapi ….

“Haknyeon! Ju Haknyeon!”

Haknyeon berhenti lagi dan kembali mengedarkan pandangan. Saat itulah ia melihat seorang laki-laki berlari kecil ke arahnya dari pojok kantin.

“Oh! Sunu!” Haknyeon tersenyum saat melihat teman masa kecilnya.

“Apa kabar?! Gila! Udah lama banget nggak ketemu sama lo!” Sunwoo memeluk Haknyeon dan menepuk punggungnya bersahabat. Haknyeon terkekeh.

“Sejak OSPEK, jadi sekitar … tiga taun?” Sunwoo mengangguk-angguk.

“Lo ada kelas?” tanya Sunwoo saat melihat map berisi tumpukan kertas dan textbook yang dibawa Haknyeon di tangan kiri dan kanannya.

“Baru selesai, sekarang mau balik.”

“Nongkrong dulu yuk sama gue ‘ma Juyeon.” Sunwoo menunjuk ke sebuah meja. Haknyeon mengikuti arah yang ditunjukkan oleh Sunwoo dan melihat Juyeon sedang menatapnya.

Senyumnya manis.

Tiba-tiba Haknyeon teringat lagi akkan kata-kata Juyeon itu. Haknyeon bahkan masih menyimpan kertas dari saat minggu keakraban itu diadakan. Tidak bisa dipungkiri, setelah menerima masukan itu, Haknyeon jadi lebih banyak tersenyum ke siswa siswi lain selain teman-teman satu circlenya.

“Hak? Halooo … lah malah bengong,” komentar Sunwoo sambil melambaikan tangannya di hadapan Haknyeon.

“Eh? Iya. Sorry, tiba-tiba kepikiran tugas,” elak Haknyeon.

“Jadi nggak bisa nongkrong dulu?” Sunwoo memberikan tatapan memelasnya. Haknyeon kembali terkekeh.

“Oke, tapi nggak lama-lama, ya?” Wajah Sunwoo langsung semringah.

“Siiip! Lima menit juga nggak apa, Juyeon pasti udah seneng!”

“Juyeon?”

“Gue sama Juyeon. Ah eluuu yang kedengeran cuma Juyeon-nya aja!” goda Sunwoo sambil meraih siku kiri Haknyeon.

“Eh? Lho? Lo ngomongnya Juyeon doang! Nggak ada ‘gue’nya.”

“Ngeles aja lo kayak bajaj!” tawa Sunwoo.

Haknyeon menatap teman masa kecilnya itu dari samping dengan bingung. Emang ini anak udah aneh dari dulu. Nggak berubah juga ternyata.

* * *

“Eh … halo, Haknyeon … lama nggak ketemu,” sapa Juyeon sopan saat Haknyeon di seberang laki-laki itu, sementara Sunwoo duduk di sebelahnya. Di sebelah Juyeon, maksudnya.

“Halo, Juyeon. Apa kabar?” tanya Haknyeon sopan. Tak lupa memberikan seulas senyum.

Juyeon tersedak minuman yang sedang disedotnya.

Sunwoo mendengus.

“Kenapa?” tanya Haknyeon bingung.

“Gapapa,” jawab Juyeon dan Sunwoo bersamaan. Sunwoo mengambil ponsel di sakunya sementara Juyeon melanjutkan,

“Gue kabar baik. Lo gimana? Baru selesai kelas?”

“Kabar baik juga. Iya, tadinya mau pulang, tapi ditarik Sunu ke sini.” Haknyeon tersenyum lagi.

Juyeon berdeham kecil dengan wajah bersemu merah. Bunyi notifikasi dari ponsel di atas meja mengalihkan fokus laki-laki jangkung itu. Juyeon buru-buru mengambil ponselnya untuk memeriksa asal dari bunyi itu.

Haknyeon menatap ke sekeliling kantin dengan canggung.

So? How’s college life?” Sunwoo memecah keheningan setelah Juyeon meletakkan kembali ponselnya di atas meja.

Rough.” Juyeon dan Sunwoo tertawa. “Tapi seru, belajar jadi lebih mandiri juga untuk manage waktu.”

“Lo jurusan Hukum ‘kan ya kalo gue nggak salah inget?” tanya Juyeon. Haknyeon mengangguk. “Padahal lo nggak suka Tata Negara waktu SMA,” lanjutnya.

Haknyeon mengangkat alis kirinya. “Kok lo tau?”

“Eh? Itu … anu ….”

“Hyunjae cerita ke anak-anak waktu lo bete sama dia gara-gara dia ninggalin lo untuk duduk sama Younghoon pas pelajaran TN.” Sunwoo masuk untuk membantu Juyeon.

“Ah anjir! Udah gue duga Hyunjae itu emang ngeselin!” rutuk Haknyeon yang membuat Juyeon dan Sunwoo kembali tertawa.

Sisa pembicaraan mereka sore itu cukup lancar, masing-masing berbagi suka dan duka kehidupan kampus mereka, tak lupa sedikit bernostalgia dengan kehidupan SMA dan mengupdate kabar dari teman-teman yang lain, membuat Haknyeon pulang dengan senyuman di wajah.

Sesampainya di rumah, Haknyeon mengeluarkan ponsel dan melihat bahwa ia memiliki satu notifikasi Instagram.

Haknyeon membukanya.

Mata Haknyeon terbelalak lebar.

Sumber notifikasi itu datang dari Juyeon.

— fin —


©️aratnish’23