sedikit overview
Bagian 02 dari “Eternity
Atua yang dibicarakan sebelumnya adalah sebutan untuk makhluk immortal. Manusia yang telah meninggal namun masih memiliki kemauan untuk hidup yang sangat tinggi akan diberi pilihan oleh Moonie—sebagai salah satu anahera, sebutan bagi penjaga—pada saat mereka berada di Araf, tempat sementara sebelum jiwa mereka diputuskan akan ditempatkan di Surga atau Neraka. Tidak semua manusia diberi pilihan oleh Moonie, tergantung bagaimana naluri dan mood dari anahera berambut putih pendek itu.
Saat seorang manusia menjadi atua, maka umur dan kondisi tubuh mereka akan berhenti di umur mereka meninggal. Misalnya, Sunwoo yang meninggal di usia duapuluh tiga tahun akan selamanya terlihat sebagai pemuda berusia duapuluh tiga tahun. Pun halnya dengan Chanhee dan Changmin yang terlihat sebagai pemuda berusia duapuluh lima tahun. Namun, terkadang mereka harus menggunakan ramuan penambah usia atau mantra pemodifikasi ingatan para manusia, sehingga mereka akan terlihat menua bersama secara natural.
Pada dasarnya, atua sama dengan manusia, namun dengan tenaga yang lebih besar, pancaindra yang lebih sensitif, serta absennya rasa sakit dan rasa lapar dari sistem tubuh mereka. Atua tidak harus menghirup darah untuk bertahan hidup ataupun akan terbakar menjadi abu saat terkena sinar matahari seperti vampir. Walaupun secara fisik mereka memiliki taring seperti vampir, namun itu hanyalah hiasan. Hanya karena Moonie menganggapnya keren. Mereka bisa menghilangkan taring tersebut selama seminggu dengan sebuah serum yang bisa mereka racik sendiri. Tanda fisik lain yang dimiliki oleh seorang atua adalah tattoo berbentuk bulan sabit yang terdapat di perut bagian kiri mereka.
Menjadi atua bukan berarti mereka lepas dari masalah ataupun bahaya. Bukan berarti mereka tidak bisa mengalami kematian lagi, hanya saja kematian mereka yang kedua ini akan lebih menyakitkan. Merupakan anomali alam semesta, banyak manusia—atau tahuti, biasa para atua menyebutnya—yang memburu para atua untuk menghabisi mereka. Para tahuti pemburu ini biasa disebut dengan rapunga. Meskipun kalah jauh perihal tenaga, namun pada satu waktu rapunga berhasil menemukan kelemahan para atua. Tattoo bulan sabit. Atua yang tattoo-nya diserang oleh senjata milik rapunga akan menjemput kematian.
Apa yang akan terjadi pada atua yang meninggal?
Karena pada dasarnya mereka sudah meninggal dan dibangkitkan kembali oleh anahera, maka baik Surga ataupun Neraka tidak akan mau menerima mereka pada kematian kedua ini. Pada saat meninggal di tangan rapunga, atua akan hancur dan menjadi kehua, sebuah entitas berbentuk bayangan yang tidak bisa dilihat dan didengar oleh siapapun—bahkan oleh sesama kehua—tidak bisa merasakan apapun, dan berjalan sendirian di bumi sampai hari kiamat tiba. Saat itu lah, mereka akan kembali diadili di Araf, bukan lagi oleh anahera, melainkan oleh Sang Pencipta.
©️aratnish'22